Minggu, 12 Juni 2016



Plywood/Multipleks adalah papan material yang tersusun dari beberapa lapis kayu melalui proses perekatan dan pemampatan tekanan tinggi . Plywood terdiri dari kombinasi lapisan serat serat kayu dan  kulit kayu dengan lapisan permukaan luar lebih kuat daripada lapisan tengah yang berfungsi untuk mereduksi pemuaian dan tekanan tekuk. Sifat dasar plywood tidak mudah untuk di tekuk, lebih tahan cuaca dan mudah dibentuk terutama untuk pembuatan furniture rumah tinggal.
gambar Plywood
gambar Plywood ( via google)
Terdapat beberapa jenis Plywood yang bisa kita temukan di pasaran yaitu plywood dari kayu pinus, dari kayu sengon dan plywood dari kayu sungkai. Harga plywood ukuran standar perlembar 120x240cm menyesuaikan varian ketebalan plywood yaitu 6mm, 9mm, 12mm, 15mm, 18mm dan 24mm.

Kelebihan plywood/multipleks :
– kuat terhadap cuaca dan daya tekuk
– lebih kokoh sebagai rangka utama furniture/mebel
– lebih tahan terhadap air
Kekurangan plywood :
– beberapa kualitas plywood tidak memiliki permukaan mulus dan halus, kadang ditemukan permukaan yang bergelombang
– sifat keras dan untuk menggabungkan beberapa plywood perlu menggunakan paku tembak atau paku besi biasa
– presisi ketebalan kurang bagus
– sulit untuk langsung difinish misal di cat dinding

Medium-density fibreboard (MDF) adalah papan material yang tersusun dari kombinasi serat kayu dan serbuk kayu yang dipadatkan dalam tekanan dan temperatur suhu yang tinggi dengan bantuan resin dalam prosesnya. Seperti halnya plywood, MDF banyak dipakai untuk rangka furniture/ mebel. Permukaan MDF jauh lebih halus dan lebih rata dibandingkan dengan permukaan plywood.
gambar MDF ( via.google)
gambar MDF ( via.google)
MDF juga memiliki ukuran standar 120cmx240cm dengan varian harga mengikuti ketebal MDF yaitu 3mm, 4mm, 6mm, 9mm, 12mm, 18mm dan 20mm


Kelebihan MDF :
– permukaan lebih halus dan lebih rata
– fleksibel dan mudah untuk ditekuk untuk dijadikan alternatif rangka furniture
– harga lebih murah daripada plywood
– presisi ketebalan materialnya bagus
– mudah untuk langsung di finish misal di cat
Kekurangan MDF :
– ketahanan kurang bagus terhadap air
– mengandung bahan kimia yg sedikit menggangu terutama bagi yang alergi, gangguan pernafasan
– lebih mudah untuk patah

Partikel Board adalah papan material kayu yang tersusun dari serbuk besi, dipadatkan melalui proses secara kimia dengan tekanan dalam suhu tinggi. Harga Partikel board jauh lebih murah daripada Plywood dan MDF dengan permukaan papan biasanya sudah terlapisi veneer/ lapisan kayu. Beberapa produsen furniture/mebel banyak menggunakan bahan ini sebagai rangka furniture karena disamping harga material dasarnya lebih murah juga dalam proses finishing misal dengan menggunakan veneersheet bisa menekan harga penjualan furniture tersebut jauh lebih murah bila dibandingkan furniture rangka MDF atau Plywood/multipleks.
gambar partikel board ( via google)
gambar partikel board ( via google)
Kelebihan Partikel Board :
– berat material lebih ringan
– harga lebih murah dan ekonomis dibanding Plywood dan MDF

Kekurangan partikel board :
– tidak tahan air dan ruang yang lembab
– permukaan kurang halus
– lebih sukar dalam finishing misal di cat
– mudah keropos dan mudah untuk hancur

Papan untuk trap anak tangga dari kayu jati

Alterntif bahan untuk menutup pijakan anak tangga dari kayu jati  bisa menggunakan jenis parquet, flooring, papan FJL atau papan tangga jati tanpa sambung. Salah satu produk yang lagi trend saat ini yaitu penggunaan papan tangga tanpa sambung. produk papan tangga jati yang tersedia saat ini yaitu sebagai berikut :

Papan jati sambung 2 layer :

- 2,5cm x 32cm x 100cm = Rp 370.000/lembar
- 2,5cm x 32cm x 125cm = Rp 420.000/lembar
- 2,5cm x 32cm x 150cm = Rp 495.000/lembar

Papan Jati tanpa sambung

- 2,5cm x 32cm x 100cm = Rp 450.000/lembar
- 2,5cm x 32cm x 125cm = Rp 550.000/lembar
- 2,5cm x 32cm x 150cm = Rp 685.000/lembar

Ukuran di atas khusus untuk mengakomodir pemasangan papan tangga kayu jati pada media coran , sedangkan untuk penggunaan tangga layang dibutuhkan ukuran papan yang lebih tebal. rata-rata untuk penggunaan tangga layang tebal yang diperlukan 3,8cm. untuk kebutuhan papan tangga yang tebal 3,8cm ketersediaan barang by order. harganya 2 kali lipat dari harga papan tangga kayu jati ukuran tebal 2,5cm. 

Bekisting Fiberglass

 
Material fiber untuk pengganti kayu pada bekisting merupakan ide brillian. Hal ini disebabkan karena fiber memiliki keunggulan yang lebih baik daripada kayu, disamping untuk kepentingan pelestarian lingkungan. Berikut ini adalah keunggulan bekisting fiber:
  1. Bebas kelembaban dan tidak mengalami perubahan dimensi atau bentuk;
  2. Pemasangan lebih mudah dan tanpa perlu  minyak bekisting;
  3. Mempercepat waktu pelaksanaan bekisting;
  4. Tidak berkarat;
  5. Tidak gampang rusak oleh air sehingga cocok untuk konstruksi bawah tanah dan lingkungan berair;
  6. Efisien secara biaya;
  7. Kualitas hasil yang lebih baik;
  8. Gampang dipasang dan dilepas sehingga mengurangi biaya upah;
  9. Daya tahan lama, dapat digunakan 40-70 kali. Ada produk yang dapat digunakan hingga 1000 kali;
  10. Tahan panas;
  11. Ringan, kuat dan kaku, bending modulus yang tinggi;
  12. Ketahanan permukaan yang baik, tahan terhadap benturan dan abrasi;
  13. Dapat dibor, dipaku, diketam, dan diproses seperti gergaji;
  14. Stabilitas yang tinggi terhadap sinar ultraviolet, tidak rapuh dan gampang retak, gampang untuk dibersihkan;
  15. Tidak membutuhkan syarat khusus dalam penyimpanan karena sifatnya yang tahan cuaca;
  16. Sampah sisa material bekisting fiber ini dapat diolah kembali seluruhnya dan sangat ramah lingkungan.
Terlihat bekisting fiber banyak keunggulan dibanding dengan bekisting kayu baik dari sisi mutu, biaya, dan waktu. 
Bagi Owner dan Perencana, bekisting fiber akan menurunkan biaya proyek. Sedangkan bagi kontraktor, bekisting fiber akan mempercepat pelaksanaan. Bagi pemerintah dan masyarakt luas, bekisting fiber akan mengurangi penggunaan kayu secara signifikan sehingga sangat membantu dalam pelestarian lingkungan.


http://www.ilmutekniksipil.com/wp-content/uploads/2012/11/plastic.jpg
Gambar Bekisting fiberglass





Manfaat dan Kegunaan Batu Kapur


Batu Kapur - Batu kapur adalah sebuah batuan sedimen terdiri dari mineral calcite (kalsium carbonate). Batu kapur dalam bahasa Inggris disebut sebagai limestone (CaCO3). Sumber utama dari calcite ini adalah organisme laut. Organisme ini mengeluarkan sel yang keluar ke air dan terdeposit di lantai samudra sebagai pelagic ooze.

Calcite sekunder juga dapat terdeposi oleh air meteorik tersupersaturasi (air tanah yang presipitasi material di gua). Ini menciptakan speleothem seperti stalagmit dan stalaktit. Bentuk yang lebih jauh terbentuk dari Oolite (batu kapur Oolitic) dan dapat dikenali dengan penampilannya yang granular. Batu kapur membentuk 10% dari seluruh volume batuan sedimen.

Di Indonesia, batu kapur memiliki potensi yang sangat besar, karena terdapat merata di seluruh wilayah Indonesia, yang sebagian besar berada di:
  1. Sumatera Barat
  2. Pulau Jawa

Batu kapur memiliki banyak manfaat dan kegunaan, seperti misalnya sebagai:
  1. Kapur pertanian (kaptan)
  2. Bahan campuran bangunan
  3. Bahan baku industri karet dan ban
  4. Industri kertas
Batu kapur atau gamping merupakan batuan fosfat. Batuan ini terbentuk dari mineral Calcium Carbonate atau CaCo3. Umumnya, batu kapur atau gamping ini digunakan dalam:
  • industri pertukangan
  • keramik
bahan pembuatan semen abu atau biasa dinamakan Portland.

Bekisting Knock Down
 
Dengan berbagai kekurangan metode bekisting konvensional tersebut maka direncanakanlah sistem bekisting knock down yang terbuat dari plat baja dan besi hollow. 

Untuk 1 unit bekisting knock down ini memang biayanya jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan bekisting kayu, namun bekisting ini lebih awet dan tahan lama, sehingga dapat digunakan seterusnya sampai pekerjaan selesai, jadi jika ditotal sampai selesai pelaksanaan, bekisting knock down ini menjadi jauh lebih murah. 

Gambar 1.1. merupakan contoh dari bekisting knock down pada pekerjaan pile cap. 
Gambar 1.2. merupakan contoh dari bekisting knock down pada pekerjaan tie beam. 

Gambar 1.3. merupakan contoh dari bekisting knock down pada pekerjaan kolom. 
Gambar 1.4. merupakan contoh dari bekisting knock down pada pekerjaan balok.




http://www.ilmutekniksipil.com/wp-content/uploads/2012/11/JENIS-BEKISTING-0.png
Gambar 1.1 Bekisting knock down pada pekerjaan pile cap
http://www.ilmutekniksipil.com/wp-content/uploads/2012/11/JENIS-BEKISTING-1.png
Gambar 1.2 Bekisting knock down pada pekerjaan tie beam
http://www.ilmutekniksipil.com/wp-content/uploads/2012/11/JENIS-BEKISTING-2.png
Gambar 1.3 Bekisting knock down pada pekerjaan kolom


BALOK 

Balok akan menerima beban dari plat yang ada di atasnya dan dari berat beton itu sendiri.

 Pembebanan pada sebuah balok menimbulkan tegangan tarik, desak dan geser.
Satu balok beton mampu memikul desakan di atas sumbu netral, tak mempunyai kemampuan yang berarti dalam menahan tarikan di bawah sumbu ini. Agar supaya balok dapat berfungsi dengan baik, pada daerah tarik harus diberi suatu tahanan atau luasan balok di bagian ini harus ditulangi.

Pada sistem ini bisa saja balok anak dan balok induk dicetak menjadi satu kesatuan monolit dengan pelat atau bisa juga balok anak dan balok induk bukan merupakan satu kesatuan monolit dengan pelat baik dengan cara pracetak maupun cetak ditempat.
1.    Balok Induk, adalah semua balok yang melintang tanpa topang pada seluruh lebar bangunan dan pada kedua ujungnya bertumpu pada kolom. (biasanya mempunyai bentang ± 3 meter).
2.    Balok Anak, adalah balok yang pada kedua ujungnya bertumpu pada balok induk, digunakan untuk memperkecil petak-petak lantai disetiap ruangan. (biasanya mempunyai bentang ± 2 meter).
3.    Balok Bagi, adalah balok yang pada kedua ujungnya bertumpu pada balok anak atau balok induk atau pada salah satunya bertumpu pada balok anak atau balok induk. Digunakan untuk memperkecil petak-petak lantai disetiap ruangan. (biasanya mempunyai bentang ± 1 meter).